TUGU PRRI

TUGU PRRI
Tugu Bukti Sejarah PRRI

Selasa, 11 Oktober 2011

Asal Usul Masyarakat Nagari Air Bangis





Masyarakat nagari air bangis,di lihat asal usulnya,dapat di katakan heterogen,karna penduduknya berasal berbagai daerah yaitu indrapura pesisir selatan,tiku,mandailing,jawa dll masyarakat selain keturunan indrapura merupakan pendatang yang sudah lama menetap seperti keturunan mandailing pertama menetap di wilayah patibubua dan keturunan tiku di wilayah pertama menetap yaitu di wilayah ujung biang.sebelum ada daerah/kerajaan air bangis daerah/kerajaan yang sudah ada adalah daerah/kerajaan Patibubua dan daerah/kerajaan Ujung Biang,dan keturunan kerajaan indrapura datang yang Salah satu rombongan yang berpindah tersebut dipimpin oleh Urang Kayo Lanang Bisai. Ekspedisi ini kemudian sampai ke teluk Air Bangis kemudian memudiki sungai untuk mencari daerah pemukiman,maka keturunan kerajaan indrapura itu mengajak daerah/kerajaan patibubua dan daerah /kerajaan ujung biang supuya bergambung menjadi satu kesatuan dengan nama air bangis,dan oleh karena itu semau masyarakat patibubua pindah/hijrah ke daerah air bangis tapi ada masyarakat yang tidak mau ke daerah air bangis mereka mendirikan perkampungan yaitu dengan nama selawai dan kampung sabolah/selawai tengah dan oleh sebab itu plasma patibubua adalah milik selawai dan air bangis dan daerah/kerajaan ujung biang juga meninggalkan daerahnya bergabung dengan air bangis……tapi kok aneh plasma ujung biang bukan keturunan ujung biang yang menguasai plasma tapi keturunan mandailing yang menguasai apa ini tidak salah…???????

Senin, 10 Oktober 2011

Sejarah Nama Kecamatan Sungai Beremas



Sungai beremas memang dulunya terdapat sungai yang beremas dan sungai yang ber-emas itu tedapat di daerah silaping yang sekarang termaksud wilayah kecamatan ranah batahan.dulunya orang-orang air bangis pernah pergi mendulang emas secara tradisional daerah silaping tersebut,namun sekarang tidak ada lagi yang mendulang emas disana,tapi orang silaping samapai sekarang masih mendulang emas,oleh sebab itu nama sungai beremas di jadikan nama kecamatan sungai beremas yang ber ibukota air bangis,tapi lucunya setelah silaping berpisah dengan air bangis kenapa kecamatan sungai beremas air bangis yang memakai padahal semestinya silaping yang berhak memakai nama itu karna sungai beremas itu terdapat di wilayah silaping,kalau pendapat saya nama sungai beremas itu seharusnya diganti karma itu adalah nama dari sungai silaping,kalau saya usul namanya kecamatan PANTAI PESISIR atau kecamatan RANAH PESISIR

kalau pendapat saya warga kecamatan sungai beremas harus malu,karna nama sungai beremas itu berasal dari daerah silaping yang sekarang berada di wilayah kecamatan ranah batahan...........

Syair Selamat Pagi Air Bangis Ku





Kurasakan hangat indahnya sang mentari,membangunkanku dari tidur yang lelap ini
Sinarmu yang terang mulai memasuki mata,dan mengusirku dari alam mimpi
Dan kini kubergegas untuk segera siapkan diriku,untuk mulai menjalani hari ini
Tak sabar ku temui seluruh sahabat yang tersenyum.menyambut datangnya pagi ini

Dan kukatakan..

Selamat pagi!!

Embun membasahi dunia dan mulai mengawali hari ini

Dan kukatakan:

Selamat pagi!!

Kicau burung bernyanyi dan kini ku siap tuk jalani hari ini.

Kini bergegaslah siapakan dirimu untuk memulai menjalani hari ini...............

Minggu, 09 Oktober 2011

Selamat Pagi Air Bangis Ku



tertulis di pelataran semesta di timur bumi ini,harmonisasi hati dan mentari dalam melodi,dawai hati tak terhenti melukis indah pelukmu mentari,petikan2 cahaya mengikis embun yang memeluk daun,lembaran kehidupan ini terus ku tulis dengan cucuran keringat berpena semangat

Ku rangkai jejak2 rusak itu menjadi satu bagian hidup yang dlm kupelajari dalam….semakin dalam ku telaah,hingga menjadi sebuah lorong gelap yg kusinari dengan lentera2 hidayah,secercah cahaya di pagi ini…ku tulis dalam syair,dengan intensitasnya menembus tabir2

Dan kualitasku tanbah demi kuubah takdir,pagi ini semua kan bergulir,segala bentuk realita kan terukir,dari awal hingga mentari berakhir dengan semilir.......
Selamat pagi yang cerah Air Bangis Ku..........

Sejarah Nama Air Bangis





pada abab ke 17 orang pelarian dari kerajaan indrapura sampai di daerah air bangis dan menetap di air bangis membuat perkampungan dan semakin berkembang mereka membentuk pemerintahan mengatur tata kehidupan masyarakat,daerah perkampungan itu di namakan air bangis,dan kenapa di beri nama air bangis karna pertama rombongan dari kerajaan indra pura menemukan sebatang pohon bangei(sebangsa pohon tumbuh di pinggir sungai)maka dinamakan sungai itu dengan nama AYER BANGEI dan pada abab 17 datanglah pedagang dari eropa tapi karna lafaz orang eropa itu mengatakan AYER BANGES,dan dalam perkembanganya mansyarakat menyebut dengan kata2 AIR BANGIS atau bahasa minangnya AIA BANGIH...........

Tatakrama di Nagari Airbangis Kabupaten Pasaman Barat Propinsi Sumatera Barat



Tatakrama pada suku bangsa yang terdapat di Indonesia ini beraneka ragam dimana antara satu dengan yang lain akan berbeda. Ada hal-hal yang pada satu suku bangsa dianggap suatu hal yang sopan, sedangkan pada suku bangsa lain hal tersebut dianggap tidak sopan sehingga terkadang karena tidak mengetahui dan mengerti akan terjadi
kesalahapahaman, saling mengejek, dan bahkan terkadang menjurus kearah konflik. Karena itu sepatunya kita mengetahui tatakrama dari suku bangsa lain yang ada di Indonesia yang sampai saat ini belum banyak data tentang itu. Salah satunya adalah tatakrama yang berlaku pada suku bangsa Minangkabau, yang lebih dipusatkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Adapun wujud tatakrama adalah tatakrama menghormat, berbicara, bersalaman,duduk, makan dan minum, berpakaian, bertegur sapa, dan tata karma lain yang lazim berlaku pada masyarakat di Nagari Air
Bangis. Kabupaten Pasaman merupakan kabupaten dalam wilayah Sumatera Barat yang berbatasan langsung dengan Propinsi Sumatera Utara.Tatakrama yang berlaku di Nagari Air Bangis secara umum tidak jauh berbeda dengan tatakrama di nagari-nagai lain di Sumatera Barat. Hal ini bisa dimengerti karena orang-orang yang tinggal dalam satu nagari sebagian besar berlatar belakang budaya Minangkabau dan beragama Islam. Walaupun ada pendatang dari Sumatera Utara (Mandailing), tapi mereka telah lama berbaur dan menggap dirinya sebagai orang Minangkabau. Penggunaan tarakrama dalam kerabat maupun diluar kerabat di Nagari Air Bangis pada prinsipnya tidak banyak perbedaan dan masih sesuai dengan adat istiadat Minangkabau. Karena masyarakat yang homogen dalam budaya atau kebiasaan sehari-hari, walaupun dari segala asal-usul mereka datang dari daerah yang berbeda. Namun tetap satu budaya yakni budaya Minangkabau. Dapat dikatakan perbedaan penggunaan tatakrama yang ditunjukan dalam kerabat maupun
di luar kerabat (masyarakat) pada masyarakat Nagari Air Bangis atau Minangkabau umumnya masih berlangsung dalam batas-batas wajar dan bisa ditolerir sehingga belum sampai menimbulkan konflik yang berarti. Dengan kata lain masyarakat Air Bangis dalam berprilaku masih mengunakan tatakrama yang berdoman kepada adat Minangkabau dan ajaran Agama Islam. Sebagaimana tersimpul dalam semboyan masyarakat Minangkabau Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah............................

Kamis, 06 Oktober 2011

PROMOSI PARIWISATA NAGARI AIR BANGIS



PROMOSI PARIWISATA NAGARI AIR BANGIS

Saat ini telah terjadi perubahan pola konsumsi wisatawan dunia . Mereka tidak lagi terfokus hanya ingin santai dan menikmati sun-sea and sand. Saat ini pola konsumsi mulai berubah ke jenis wisata yang lebih tinggi, yang meskipun tetap santai tetapi dengan selera yang lebih meningkat yakni menikmati produk atau kreasi budaya (culture) dan peninggalan sejarah (heritage) serta nature atau eko-wisata dari suatu daerah atau negara. Sesungguhnya culture dan heritage ini adalah nyawanya atau “roh” dari kegiatan pariwisata pasaman barat dan Nagari air bangis khususnya. Tanpa adanya budaya maka pariwisata akan terasa hambar dan kering, dan tidak akan memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Sepertinya kembali merumuskan daya tarik wisata Air bangis adalah sesuatu yang musti dilakukan secepatnya.
Kebudayaan dan sosial cultural yang dimiliki masyarakat Nagari air bangis menyebabkan promosi wisata harus kita arahkan untuk mengaet wisatawan domestik dan wisatwan yang berasal dari kawasan semenanjung Melayu seperti Singapura, Malaysia dan Brunai Darusalam, maka benturan kebudayaan yang kita miliki dapat dihindari. Agar promosi yang direncanakan dapat berjalan dengan optimal maka pemerintah daerah harus mempersiapkan sebuah kelender pariwisata yang jelas sehingga para wisatawan yang datang ke air bangis dapat menentukan daerah yang akan dikunjungi.
Setelah konsep ini mampu diciptakan dan dijalankan oleh seluruh elemen masyarakat air bangis, maka cita-cita kita untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor yang dapat mengurangi, angka kemiskinan dapat diwujudkan. Program pemerintah pusat untuk menjadikan air bangis sebagai daerah tujuan wisata unggulan setelah sasak dapat berjalan dengan sukses, dan target pemerintah nagari air bangis untuk mengurangi angka kemiskinan dapat diwujudkan.
Apakah itu akan terwujud Wallahualam

Dinamika Pelabuhan Air Bangis dalam Lintasan Sejarah Lokal Pasaman Barat




Bandar Airbangis memang berbeda dengan Bandar pantai lainnya di pesisir barat Pulau Sumatera. Secara umum pasar dalam sebuah kota terpisah dari bandarnya, yakni di bandar teluk tapang. Hal ini terjadi karena Airbangis  hanya layak untuk sebuah Bandar yang terletak dibibir sebuah teluk dan lahan kaki pegunungan Pasaman barat yang agak luas sehingga tidak memungkinkan pasar berada jauh kearah pedalaman. Bagaimana peranan Airbangis sebagai Bandar dan pelayaran di pantai barat Pasaman dalam kurun waktu abad ke 19 sampai kontemporer, dengan menekankan pada kegiatan perdagangan dan dinamikanya.  Secara keselruhan penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dinamika sejarah Airbangis. Bandar maritime itu memainkan peranan penting dalam memajukan daerah pedalaman melalui perdagangan.
    Sebelum abad ke-19 pantai barat Pasaman berada dalam kekuasaan Aceh. Kekuatan Aceh sangat dirasakan disetiap Bandar, termasuk Air Bangis, dengan menempatkan Wakil Raja Aceh yang bergelar  Panglima Aceh disana. Kehadiran kekuatan Aceh dikawasan pesisir barat Pasaman ditanggapi oleh penduduk setempat dengan pro dan kontra. Bagi yang pro, mereka mendukung keberadaan Panglima Aceh disetiap Bandar, sebab sebagian dari orang Aceh telah menjadi penduduk setempat dan berketurunan. Namun kadang-kadang para panglima sering berbuat semena-mena terhadap penduduk dengan memonopoli perdagangan lada dan bahan komoditi lainnya.
    Orang yang terlibat dalam perdagangan di Air Bangis umumnya terdiri dari perdagangan perantara atau pedagang pantai, petani pedalaman, penguasa negeri, pedagang Inggris, dan pemerintah Hindia Belanda. Perdagangan antar Bandar disepanjang pantai barat Sumatera mengunakan pencalang, perahu layer, dan kapal api. Nahkoda kapal sekaligus menjadi pedagang sudah biasa ketika itu. Kebaragaman pedagang itulah yang menjadi faktor pedagang pantai bersikap lebih terbuka dan berani dari pada penduduk pedalaman untuk menghadapi tantangan lautan yang penuh resiko. Jiwa entrepreuner pedagang pantai itulah yang menjadi salah satu keunikan kegiatan niaga dikawasan pantai barat Pasaman.
    Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pergadangan dibandar Air Bangis khususnya dan pantai barat umumnya didominasi oleh orang Belanda. Kegiatan perdagangan, lalu lintas pelayaran, dan keluar masuknya barang komoditi membentuk Air Bangis menjadi Bandar yang bertipe Bandar feeder point. Dalam lintasan sejarah Pasaman Barat ada empat kekuatan yang bersaing sengit untuk memperoleh monopoli dalam bidang perdagangan rempah-rempah dan komoditi, seperti Aceh, Belanda, Inggris, dan Amerika. Dalam lintasan sejarah keempat kekuatan itu hanya pedagang Amerika yang tidak mempunyai ambisi territorial, sebab pedagang Amerika hanya mementingkan keuntungan belaka, ingin mendapat laba yang sebesar-besarnya, jika perlu dengan cara menipu tanpa menghiraukan kerugian pedagang lokal.
 

Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata di Kawasan Objek Wisata Pantai Tugu Nagari air Bangis





Salah satu objek wisata yang potensial di Pasaman  Barat adalah Pantai Tugu kampung padang., yang terletak di Nagari air bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasbar, Propinsi Sumatera Barat. Sebagai salah satu objek wisata, maka perlu kiranya dilihat bagaimana peran serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata tersebut.
     Sebagai sebuah objek wisata Pantai Tugu merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Pasaman Barat yang cukup potensial untuk dikembangkan supaya lebih optimal. Dengan demikian dapat menjadi produk wisata ungulan. Terbukanya Nagari Air Bangis menjadi daerah tujuan wisata (DTW), ternyata telah membawa dan membuka peluang bagi penduduk setempat untuk berkesempatan ikut berpartisipasi dan berperan serta dalam pengembangan pariwisata di daerah ini. Artinya pariwisata telah membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
    Partisipasi masyarakat di Nagari Air Bangis dalam pengembangan pariwisata meliputi dua aspek : (1) Peran serta masyarakat untuk melayani tamu dengan sebaik-baiknya, (2).Peran serta masyarakat untuk mempertahankan identitas diri.
    Peran serta masyarakat yang pertama ini bertujuan untuk melayani para wisata Lokal dengan sebaik-baiknya agar mereka betah tinggal ditempat itu. Dengan demikian para wisata Lokal tersebut akan membelanjakan uangnya sebanyak-banyaknya di daerah tujuan wisata itu, yaitu Nagari Air bangis. Dari sekian banyak bentuk peran serta masyarakat, sebagian besar berupa pelayanan jasa. Sementara itu peran serta masyarakat dalam bentuk menjual produk atau hasil kerajinan (hasil karya, lukisan, kerajinan) bisa dikatakan tidak ada. Jadi, yang ditinjolkan do daerah ini adalah benar-benar keindahan Pantai Dan Pulau. Peran serta penduduk di daerah ini untuk tujuan melayani tamu atau para wisata Lokal yang berkunjung, pada umumnya dilakukan dengan mengambil bagian bekerja dibidang jasa dalam rangka meraih peluang ekonom dari perjalanan wisata. Hal itu diwujudkan dengan menjadi tenaga produkti yang mandiri seperti membuka tempat penginapan, café, persewaan sepeda, atau sebagai karyawan yang bekerja sebagai juru masak, sebagai satpam, dan sebagainya.
    Sementara itu wujud kepedulian masyarakat setempat dalam upaya menghadapi pengaruh buruk yang kemungkinan bisa ditimbulkan oleh pariwisata teraktualisasi dalam bentuk peran serta masyarakat dalam upaya mempertahankan identitas diri. Paling tidak sebagai orang Minangkabau yang kuat memegang adat serta sebagai orang yang beragama, Islam khususnya, dalam hal mempertahankan kemurnian kehidupan beragama juga mereka lakukan. Seperti tertuang dalam falsafah hidup mereka, yaitu : Adat basandi syarak, Syarak basandi Kitabullah. Artinya adat berlandaskan pada Islam (Syarak), sementara itu Islam berazazkan pada Kitabullah (Al-Quran). Dengan demikian adat Minangkabau selaras dengan Al-Quran.

Syair Palanta





Kasihku………..!
Di persimpangan jalan cinta ku,
ku lepaskan dirimu berlalu bersama cintamu.
di Batas kota ini, ku iringi kepergianmu dengan hati Relah
di iringi darai air mata,persembahan terakhir untumu.
kasihku……….!
Aku relah melepas dirimu pergi dari sisiku,
demi masa depanmu, demi kebahagiaan orang tuamu,dan juga….
demi dia yang mencintaimu.
walaupun kini dirimu tla di lain hai
bersama cintamu,
biarlah kenangan ku bawa pergi
bersama bias bayang mu
sebagai pengganti dirimu tuk melepaskan
segala kerinduan di hati ini



Sakit,perih,luka,bangga,kecewa,dusta,senang,bahagia,
cinta,pilu,iri,dengki,sombong,baik,buruk,hina,angkuh,. Dapat kurasakan semua melalui otak dan hatiku,
Belum cukup lelah ku menerjang badai, dibanding dengan mereka yang selalu menang.. Apakah aku sanggup seperti mereka sedang hatiku berkata lain badai esok akan melelahkan diriku.. Namun selalu ... Lihat Selengkapnyaada kemampuan untuk menjalaninya,, meski tidak akan sempurna, karna ku tahu bahwa kesempurnaan tidak menjanjikan dalam hidup ini… Aku bangga pada pada diriku… Aku cinta cara hidupku, tak menyesal menjalani pahit manis diriku… Karna semua Anugrah terindahMU.. aku masih bisa menghirup nafas sampai pada saat ini,,, Terimakasih TUHAN….

Catatan Palanta





Suasana akan Meriahnya Kelipan Cahaya Menerangi Setiap Ruang Ke girangan dan kegembiraan Di Hati kita

Semua akan Berpesta Penuh Kemesraan Pesta itu akan Menambahkan Seri Semua Hati akan gembira Detik Waktu Yang akan datang Terasa Pantasnya Mengejar
pertemuan persahabatan akan Tiba Pertemuan saat tiba Acara Diiringi Uk...ir Senyuman Kemanisan Pertemuan Mendayu Simfoni Di Hati akan terukhir Seribu Kenangan paras yang nampak ceria bibir kita akan memperlihatkan tawa hati diliputi rasa gembira bersua kawan lama meski hanya sepenggal tanya dan kekosongan menemani jiwa ini berkata ceria canggung di antara kita tercipta begitu adanya
sedikit masa yang mendukung kita mengarungi kehidupan nan bahagia walau mungkin tak seindah kata yang terlukis di hadapan kata
ya jangan lupa kita ketemu hari minggu besok................?????????

PESTA GULE LIMBEK DI HOME KETUA BUANA MINGGU 31-01-2010

Palanta Nagari Air Bangis





Assalamualaikum wahai saudaraku sahabatku.........

Saudaraku.......Sahabatku kala gelora belenggu jiwa mulai menggelora……..
Saudaraku…...Sahabatku kalian sang pemberi pancaran sinar nan memukau tatkala kegelapan seringkali menyapa…….
Saudaraku…..Sahabatku kalianlah yang terindah,diriku selalu merindukan kalian semua hadirku kembali.......

Dimana akan ku cari aku menangis seorang diri
Hati ku selalu ingin bertemu untuk kalian tercinta kini aku bernyanyi
Walau air mata di mata di pipi ku kalian saudaraku sahabatku dengar kan lah ingin aku berjumpa walau hanya dalam mimpi
Walau hanya dalam mimpi..................................... palanta adalah kesegaran dan keharuman bunga yang dikirim surga untuk membuat dunia tersenyum

Palanta laksana embun menyambut pagi , dan mengilhami semua untuk menebarkan keharuman dimusim semi,dan mengilhami semua untuk meresapi tentang keindahan sari palanta



Dengan segala kegembiraan dan pesona hati yang begitu sempurna, semua orang akan menilai ia adalah palanta paling beruntung, hidupnya dipenuhi oleh kesenangan dan kegembiraan. Memang pesona kegembiraan yang palanta miliki dapat menyembunyikan kesedihan hati akan penyakit realita kehidupan tapi bukanlah obat sesungguhnya dari penyakit itu...Obat itu sesungguhnya ada pada orang yang telah mencuri hatinya... orang yang selau dikenang ketika siang dan menjelma mimpi dikala malam. palanta yang menjadi inspirasi dan penghias mimpi malamku...Aura palanta benar-benar mempesona, jikalau matahari tak terbit , cukuplah palanta yang menggantikan sinarnya. Bila rembulan enggan datang dimalam hari, kehadiran palanta sudah cukup untuk merebahkan bumi dipangkuan mu.

Palanta adalah ilham bagiku untuk memetik dawai gitar, menjalin syair cinta kehidupan nan indah hingga menjadi doa-doa akan harapan dan anugerah.

Pesona palanta bagai pusaran angin taufan yang bisa menghisap semua benda yang tertanam dibumi. Andaikata seorang tidak mampu melihat palanta , maka mendengar nama palanta saja sudah cukup untuk mengembalikan gairahnya yang hilang...

Senja Di Pantai Tugu Air Bangis





Menatap wajah senja di pesisir pantai memang tak akan pernah ada habisnya. Ada aura kemesraan dan romantisme terpancar di sana. Keduanya menyatu membentuk harmoni tiada ujung. Senja membuat hamparan laut berdenyar laksana jutaan serakan kilau kristal. Ia seolah menjelma menjadi candu saat ruap ombak menciptakan nada kerinduan, membakar semangat nelayan. Ah, pantai dan laut memang sebuah tempat pelarian sempurna menepikan gundah, dan Tuhan sepertinya menitipkan cinta pada senja jingga di tepi pantai.

Senja mulai padam saat malam menjemput perlahan. Lembayung berlari menjauhi laut. Bocah lelaki enam tahun itu tampak kuyup. Butiran pasir memenuhi rambut tipisnya. Setelah nyaris seharian penuh menari bersama ombak, ia mulai lelah. Meski begitu, dua bola matanya yang memerah tersiram air laut tampak berbinar. Senyumnya terus mengembang. Sayang, sebentar lagi sore susut. Syair sunyi pun berlantun mengiringi datangnya malam, berharap bintang berbinar di tengah gemuruh gelombang. Saatnya membawa anakku pergi dari laut.

Sejak tiba di Pantai tugu tengah hari sore, Lembayung memang larut dengan keasyikannya sendiri bermain pasir dan mencari kepiting. Ia tak peduli panas matahari membakar kulit. Dibiarkannya lidah ombak menjilati kaki telanjangnya. Sesekali ia tampak menantang laut yang menggulung anak-anak ombaknya dalam debur terhelai. Tubuh kecilnya berguling terhantam gelombang yang menengadahi langit. Tawa pecah begitu air laut asin bercampur pasir menampar wajahnya.

Aku bahagia melihat Lembayung mulai mencintai laut, seperti ia mengagumi senja. Bagiku, laut laksana tempat peri-peri menjalin mimpi dan memintal asa yang beranjak menua. Laut mengisahkan kepergian dan kepulangan, tempat semesta bermuara. Kepada laut, aku kerap menitipkan pesan tentang luka yang terapung-apung pada botol kaca, terempas entah ke mana, abadi bersama dewa Neptunus. Oh laut, pada setiap pantainya, ada sederet kenangan tak terlupakan saat putaran angin mendesirkan pohon nyiur.

Malam itu awan hitam menyungkup laut Pantai tugu. Di luar gelombang liar laut pasang yang tak pernah tidur mengiringi keheningan malam. Gaungnya terasa begitu jujur melagukan nyanyian biru para pejalan sunyi. Angin mengempaskan pasir, mencatati setiap jejak putri duyung dan bajak laut yang sembunyi di balik karang. Di pinggir pantai, aku memejamkan mata, mendengarkan dongeng laut tentang lelah hati menggapai senja yang kau kisahkan pada bumi.......

Suasana Sore Di Pantai Tugu Nagari Air Bangis